tag:blogger.com,1999:blog-68262277136732476982024-03-19T02:21:00.547-07:00My NotepadDamnatiohttp://www.blogger.com/profile/02737942348044860022noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-6826227713673247698.post-37962801097979470862014-07-20T01:00:00.001-07:002014-07-20T03:24:10.102-07:00Bait, Bait Everywhere :v<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiss5dhAAgbzSJM-JRBF8TTu5CP7owxkvWe8Omu-vxLHB9g9NdOdg33USCRBLWrUd4gH-hO1P_980HQMNIkTeVQ5ahHKSDVmZn3Di-F_z07W81ELGvNqXc8WeEwSQdM2kZGgjCAIdz6zQ8K/s1600/projek+blog+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiss5dhAAgbzSJM-JRBF8TTu5CP7owxkvWe8Omu-vxLHB9g9NdOdg33USCRBLWrUd4gH-hO1P_980HQMNIkTeVQ5ahHKSDVmZn3Di-F_z07W81ELGvNqXc8WeEwSQdM2kZGgjCAIdz6zQ8K/s1600/projek+blog+1.jpg" height="299" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ok, saya akan mengutip sebuah Fanpage yang musim ini lagi Booming</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk pembukaan postingan saya kali ini, saya ingin bertanya pada anda semua, apakah anda tau tentang istilah "postingan bait" ?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya sudah mencari selama beberapa menit di google, tapi sepertinya tidak ada hasil yang saya inginkan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya simpulkan aja pengertian "postingan bait" yang saya maksud disini.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<h3>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Postingan Bait</span></h3>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Adalah postingan yang bersifat memancing kericuhan, bahasa yang di gunakan biasa sarkas atau <i>flamming</i>. Orang yang mengepost sendiri sudah tau apa yang akan terjadi, dan justru jika terjadi kericuhan itu adalah tujuan dari postingan itu sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Banyak sekali postingan bait dalam dunia maya, terutama dalam grup-grup pecinta kultur jepang (Anime, Game dan Sebagainya). </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Contoh paling gampang di temui adalah Fans Page yang tertera diatas. Sekarang saya tanya pada Anda.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Tidak sadarkah anda, bahwa anda sedang terpancing?"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ya, saya tidak salah, anda sedang terpancing! Tujuan dari didirikan page itu sendiri bukanlah karena foundernya sangat suka dengan anime Sword Art Online ataupun karena anime lain seperti sampah, tapi fans page itu di buat untuk memancing Anda. Anda yang terpancing akan komentar dengan kata kasar, mencaci adminnya dan lain-lain. Bagi pemancingnya, melihat komentar seperti:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Mati aja lo min, Admin nya goblok"</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Admin gak bisa bikin anime aja ngehina anime lain, mati aja lo sampah masyarakat!"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak akan merasa rendah atau malu atau terhina, malah dia tertawa karena tujuannya berhasil (sumber: pengalaman pribadi, <i>lol.</i> :v ). Apalagi komentar seperti ini yang paling saya temui dan jujur ini bikin saya ngakak. :v</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sini lo min, keluar! Ayo bacokan sama saya, kalau ketemu pasti lo gw bunuh"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sadarkah anda bahwa Anda sedang berada di dunia maya, anda sedang di permainkan oleh emosi anda sendiri. Komentar seperti itu sama sekali tidak membuat pemancing takut, karena apa? Jelas Anda tidak bisa bacokan antar komputer <i>LOL</i>.:v</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Contoh Fans Page bait lain yang sangat sukses adalah :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGS0xkH7hKjuYax1toWmNChzCzlvqI-l9PH-I7Pm2vJyRPEJMnCzncVqS8HwlYi56td2afCV5zEaCXKl_mtgO1x4bR0T0WLXWo-DwiF585SyklGyyGazTmDctncAk38TICNwV_6FvPFSsY/s1600/projek+blog+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGS0xkH7hKjuYax1toWmNChzCzlvqI-l9PH-I7Pm2vJyRPEJMnCzncVqS8HwlYi56td2afCV5zEaCXKl_mtgO1x4bR0T0WLXWo-DwiF585SyklGyyGazTmDctncAk38TICNwV_6FvPFSsY/s1600/projek+blog+2.jpg" height="374" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ok, sekarang bagaimana dengan cara menghindari bait ?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kita tahu bahwa modus terkini para pemancing adalah dengan menanyakan:</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kapan anime rilis.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hal-Hal berbau SAO.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">SARA</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Flamming</span></li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Baru-baru ini saya coba ngebait beberapa grup, yang emang sengaja buat nyari tau, seberapa banyak wibu dan orang gak sadar bait disana, ternyata hasilnya mengejutkan, di Otaku Indonesia Online ada 177 komentar lebih, dan kayaknya bakal nambah karena belum di hapus, di Animeindo cuma 70-an kayaknya, terus di hapus, di Awsubs tadi baru dikit dihapus, kemudian di repost sama orang dan ada 85 komentar sekarang, dan masih bisa lanjut karena belum dihapus, <i>for screenshoot</i> :</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaHSUf0sPA7Tfxjpm7XzLNamF4B1IA6N5eST5b_lupXVe0iLTjVeHAbzrU34qOGLdnnFV_i0IFQDvJFXMq4BjssXKarS78avuvaofxTBR9gGAWEEZrm-BsePubKvpzxbZ4MCxwt6wckh0A/s1600/projek+blog+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaHSUf0sPA7Tfxjpm7XzLNamF4B1IA6N5eST5b_lupXVe0iLTjVeHAbzrU34qOGLdnnFV_i0IFQDvJFXMq4BjssXKarS78avuvaofxTBR9gGAWEEZrm-BsePubKvpzxbZ4MCxwt6wckh0A/s1600/projek+blog+3.jpg" height="176" width="200" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini yang di <strike>Wibu</strike>otaku indonesia online.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>for <a href="https://www.facebook.com/groups/Otaku.Indonesia.Online/permalink/722032381167629/">link</a></i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhho6gTls1AcV3s9VXNll103U-PvySwo7m-KCkAZ-OX40Q5mDqqRXsq9iq1qGwqtY37Tnzs1KmTI6Zuf8FzQmiLXNfaTAbk7avuSqP4GA7Q3Ld-HXvDvXkx-Xfp1cX0N-CTSyYOcKjN0OoX/s1600/projek+blog+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhho6gTls1AcV3s9VXNll103U-PvySwo7m-KCkAZ-OX40Q5mDqqRXsq9iq1qGwqtY37Tnzs1KmTI6Zuf8FzQmiLXNfaTAbk7avuSqP4GA7Q3Ld-HXvDvXkx-Xfp1cX0N-CTSyYOcKjN0OoX/s1600/projek+blog+4.jpg" height="200" width="176" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini yang di awsubs.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>for <a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=736551653058448&set=gm.721691081231253&type=1">link</a></i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jumlah segitu itu tidak semua terkena bait kok.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya kasih beberapa tips untuk sukses menghindari bait, dan buat para ikan-ikan yang kepancing, tolong baca ini juga.</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Cek koleksi foto dari thread starter, kenapa? lihat dulu kalau di koleksi fotonya banyak screenshoot anime-anime season lama sampai terbaru atau hal-hal yang berbau demikian. Kemungkinan besar dia sudah mengikuti anime sejak lama, jadi tidak mungkin dia secara sengaja tanya rilisan anime episode 4 padahal episode 3 baru saja rilis. See? 90% itu bait.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Gak semua orang suka upload foto-foto anime di facebooknya, bisa juga fotonya di hide karena belum berteman di facebook. Coba cek status-statusnya, cek profilnya. Jika dia sering bahas anime-anime season, dengan bahasa baku, maka kemungkinan dia weeaboo kecil, dan penyuka anime normal gak akan tanya hal bodoh seperti itu juga. Atau misalnya dia adalah sebuah staff fansub besar, seperti awsubs, tiramisubs, isengsubs, moesubs, lulusubs, dan lainnya, mana mungkin dia tanya rilisan anime, jelas itu bait!</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalau statusnya di hide dan keterangan orangnya tidak jelas karena belum berteman, maka cek aktifitas TS di grup, karena meski tidak berteman selama anda tidak di blokir maka dengan cara ini anda masih bisa mengecek TS. Tidak tahu caranya ?</span></li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGzc0W9hZ-8f8oMz0a0ylsSDTJHu-UBljNX6cVIMFeBux_PsZ3pWwK8czlYJ3azMyyylogVm7FQ3fp9PoMaOZMjqrIpw9_Tbx7powP8glv8g6w5UrJyE4Q15M88uOCjz25XcLdnIbUW2Bw/s1600/projek+blog+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGzc0W9hZ-8f8oMz0a0ylsSDTJHu-UBljNX6cVIMFeBux_PsZ3pWwK8czlYJ3azMyyylogVm7FQ3fp9PoMaOZMjqrIpw9_Tbx7powP8glv8g6w5UrJyE4Q15M88uOCjz25XcLdnIbUW2Bw/s1600/projek+blog+5.jpg" height="440" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sudah tahu ?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika tiga langkah sudah di lakukan, dan menemukan kesimpulan, maka lakukan hal berikut.</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika terbukti TS bait, jangan hiraukan, atau anda merusak muka anda sendiri di depan TS dan yang tau kalau itu bait.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika terbukti akun TS adalah klon, maka kemungkinan besar itu bait, dan kembali ke nomor 1.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika terbukti TS adalah newbie, maka ada dua pilihan, jika anda malas untuk menanggapi, jangan hiraukan. Jika anda peduli terhadap penerus penyuka subkultur jepang di indonesia, maka beri dia nasehat dengan kata-kata yang sopan dan baik, lalu tinggalkan jika si TS ngotot.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika anda malas melakukan 3 hal yang saya sebutkan sebelumnya, lebih baik anda tidak menghiraukannya.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apa keuntungan mengetahui hal ini?</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika TS memang sengaja memancing, dan anda tahu lalu anda tidak menghiraukan, maka TS membuat kuota internet,waktu dan tenaga untuk memasang bait, terlebih TS pasti kecewa.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika TS newbie, lalu anda tidak menghiraukan, maka si newbie pasti akan mencari inisiatif lain, seperti tanya ke grup lain atau malah googling. Bukankah ini bagus untuk si newbie? tapi lebih baik lagi kalau diarahkan dengan bahasa yang sopan.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu kenapa anda terpancing?</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">80% orang terpancing karena dia ingin membuktikan dirinya <b>tahu banyak </b>soal anime dan subkultur jepang.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orangnya Sok, dan ingin membully.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orang lugu yang numpang lewat.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Orangnya tahu itu bait, tapi terpancing emosi.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekian dari saya, semoga anda lebih waspada lain kali soal Bait. :) </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15590411310741341438noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-6826227713673247698.post-1821431374679912142014-07-01T16:46:00.002-07:002014-07-15T23:32:30.827-07:00Apakah Saya Otaku atau Weeaboo atau Sekedar Penggemar?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicY61y6RPIYrkkJZUsZrVj2jO2uz6JULD1ulp0dqdTuMCea99Ad8N57-ViAcc0YLXEqxB-KPBKtG2ghF1oUJL_BikHNq17PY58briyrrMmSt2pvm9iHdfC4Uznc1UE7nQ5R5JIwx1u5L8u/s1600/Screenshot_6.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span id="goog_1364511164"></span><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicY61y6RPIYrkkJZUsZrVj2jO2uz6JULD1ulp0dqdTuMCea99Ad8N57-ViAcc0YLXEqxB-KPBKtG2ghF1oUJL_BikHNq17PY58briyrrMmSt2pvm9iHdfC4Uznc1UE7nQ5R5JIwx1u5L8u/s1600/Screenshot_6.png" height="310" width="320" /><span id="goog_1364511165"></span></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang saya akan membahas sebuah masalah klasik lain dikalangan para penggemar kultur jepang yang sedang marak baik di jejaring sosial maupun di dunia nyata. Seperti yang kita tahu bahwa sekarang ini perkembangan grup-grup atau komunitas penggemar kultur jepang ini berbanding lurus dengan perkembangan kultur jepang itu sendiri yang semakin mudah masuk ke Indonesia. Hal itu tentu membawa dampak positif-negatif terhadap kita. Hal yang menarik perhatian saya disini adalah</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> semakin banyaknya orang-orang ini baik di dunia nyata atau di dunia maya sendiri menyebut diri mereka dengan sebutan "Otaku" tanpa mengerti makna sebenarnya dari kata itu sendiri. Terdengar alay untuk mempermasalahkan hal seperti ini? Saya rasa tidak. Perlu untuk mengetahui definisi dari hal yang akan kita pakai untuk menyebut diri sendiri, bagaimana jika itu merupakan hal yang buruk?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Okay sebagai pembukaan saya akan cerita pengalaman saya dalam <i>bersosmed-ria</i> di salah satu jejaring sosial. Waktu itu saya lagi iseng menemukan postingan di beranda saya, kalau tidak salah pos itu berisi beberapa foto dan sebuah kalimat yang isinya kira-kira seperti ini:</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> "Ternyata kyubi tidak hanya di anime naruto ya."</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pos itu terlihat wajar, tapi kurang dari 3 menit, puluhan komentar sudah mulai memenuhi pos itu, maklum, grup itu membernya sudah 10.000 lebih. Isi komentarnya pun beragam, mulai dari yang mengiyakan pernyataan tersebut sembari memberi contoh <i>anime </i>yang disana terdapat <i>kyubi</i>nya. Komentar pedas yang bersifat sarkas dan bully juga bisa dengan mudah saya temukan. Saya terhenti ketika mendapati sebuah komentar dari orang yang mengupload gambar dan tulisan itu, kira-kira isinya begini:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Maafkan saya kakak, saya otaku baru."</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya terhenti untuk beberapa saat, melihat komentar itu dan saya jadi teringat sebuah <i>meme</i> yang saya temukan baru-baru itu.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHfahoqirEKFcGl_SH1HMK-aiadK1F0ROleeHONjSXuuQwgMh-9SNtt093em4uoAr8HgrW5LYNQwq3gVPUx9ttmPllKb4tVzmgZMSUMUqhDsyDP9CTdFfUjtiQuFf7EegZ6FJdf9vqEw4/s1600/otaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVHfahoqirEKFcGl_SH1HMK-aiadK1F0ROleeHONjSXuuQwgMh-9SNtt093em4uoAr8HgrW5LYNQwq3gVPUx9ttmPllKb4tVzmgZMSUMUqhDsyDP9CTdFfUjtiQuFf7EegZ6FJdf9vqEw4/s1600/otaku.jpg" height="205" width="320" /> </span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Disaat yang hampir bersamaan, di bawahnya muncul komentar sindiran sarkas dari seseorang yang sepertinya sudah cukup lama bergelut dalam dunia maya.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Sudah berapa BD Anime orinya dek dirumah? Bagi action figurenya satu dong."</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya yang kala itu menjadi silent reader sepertinya asyik menikmati debat kusir dari orang-orang di grup itu tentang komentar om-om random barusan. Saya langsung judge dari komentar om-om random barusan, menurutnya <i>otaku</i> adalah:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Orang yang suka dengan anime,manga,action figure dan barang-barang produksi jepang lainnya, dan barang-barang itu ori dari jepang."</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pernyataan om-om random barusan tidaklah sepenuhnya benar. Mari kita simak definisi <i>otaku</i> menurut berbagai sumber yang terpercaya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b></b><br /></span>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">OTAKU:</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="definition">a young person who is obsessed with
computers or particular aspects of popular culture to the detriment of
their social skills:</span><span class="exampleGroup exGrBreak"> <i class="example">every other otaku can run on about their hobby endlessly </i><span class="example">(Oxford English Dictionary)</span></span></span></blockquote>
</div>
<div class="nws">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">a person with an obsessive interest; esp.: one with an obsessive interest in anime and manga (Merriam-Webster)</span></blockquote>
</div>
<div class="nws">
<blockquote class="tr_bq">
<span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_1" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Otaku</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> is the honorific word of Taku (home).
Otaku is extremely negative in meaning as it is used to refer to
someone who stays at home all the time and doesn't have a life (no
social life, no love life, etc). Usually an otaku person has nothing better to do with their life so they pass the time by watching </span><span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_3" style="font-family: Verdana, sans-serif;">anime</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">, playing videogames, surfing the internet (otaku is also used to refer to a nerd/hacker/programmer).
In the Western culture, people confuse otaku to be something
positive like "Guru". If you think about it, it's not really good to be
called a guru if it means you are a total loser who can't socialize with
other people except through the Internet.
Other </span><span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_2" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Japanese</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> words which have been confused by Westerners also include but not limited to: Anime, Manga, etc. (Urban dictionary)</span></blockquote>
</div>
<div class="nws">
<blockquote class="tr_bq">
<b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Otaku</b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">(<span class="t_nihongo_kanji" lang="ja">おたく/オタク</span><span class="t_nihongo_help noprint"><sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan:Bahasa_Jepang" title="Bantuan:Bahasa Jepang"><span class="t_nihongo_icon" style="color: #0000ee; font-weight: bold; padding: 0px 0.1em; text-decoration: none;"></span></a></sup></span>)</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> adalah istilah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jepang" style="font-family: Verdana, sans-serif;" title="Bahasa Jepang">bahasa Jepang</a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hobi" style="font-family: Verdana, sans-serif;" title="Hobi">hobi</a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">. (Wikipedia)</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang kita bisa melihat, atau setidaknya memiliki gambaran dasar, apa itu </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">Otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">. Dari keempat sumber diatas, jelas bahwa </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> adalah orang yang benar-benar menekuni hobinya. Jadi </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> itu tidak hanya orang-orang yang suka dengan anime/manga saja, tapi juga mereka yang bermain game bisa di sebut </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">. Banyak sekali jenis </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">, mulai dari anime otaku, game otaku, sampai penggemar/pecinta kereta juga bisa di katakan </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku,</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">asal mereka benar-benar menekuni hobinya. Tapi pada kenyataannya, apakah </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> dapat didefinisikan hanya dari definisi diatas? Coba kita baca lagi definisi </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">otaku</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> menurut urban dictionary, lalu kenapa otaku sangat disebut negatif di jepang sendiri, dan seperti apa otaku di Jepang?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ok, sekarang mari kita mengutip blog Dannychoo, seorang CEO culture japan dan pencipta Mirai Suenaga dan Smart Doll yang profilnya bisa dilihat di internet. Dalam sebuah postingan di blognya yang berjudul "<i>image of otaku</i>" yang didasarkan dari sebuah stasiun tv swasta jepang yang menampilkan kehidupan seorang otaku, kita bisa melihat seperti apa otaku di jepang dari beberapa gambar dibawah ini</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsYkYt_6NxQtNC4Ke_wGukwoXUGx2Sr_0GuCjccu4czuVtheiC66atxz8G2TIeGHo97akZJewxu7_joIRIaPr2hSDIRWO7oZ9fLN_zJig9OgfGhRruOGceM80SxgN8zGdH4Y8SFPaPUZNQ/s1600/Screenshot_7.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsYkYt_6NxQtNC4Ke_wGukwoXUGx2Sr_0GuCjccu4czuVtheiC66atxz8G2TIeGHo97akZJewxu7_joIRIaPr2hSDIRWO7oZ9fLN_zJig9OgfGhRruOGceM80SxgN8zGdH4Y8SFPaPUZNQ/s1600/Screenshot_7.png" height="356" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Translation Text: dia menghabiskan 50,000 yen (sekitar Rp 5.000.000,00) untuk anime, manga dan beberapa perlengkapan yang berbau anime.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7AksOYVc2K2VHD9QFbbrDnD2vszEowLRZKMqk3lpQ1Ww7KMtflcFiucWG8os4XlxGPJ9TCf7t52EpQ0QPfRxOpu7IZV69PodVDi8qJwJxTWGT4kvfZAYJ1E7ULm-dJbDDPkcnKFa0UAi/s1600/Screenshot_8.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7AksOYVc2K2VHD9QFbbrDnD2vszEowLRZKMqk3lpQ1Ww7KMtflcFiucWG8os4XlxGPJ9TCf7t52EpQ0QPfRxOpu7IZV69PodVDi8qJwJxTWGT4kvfZAYJ1E7ULm-dJbDDPkcnKFa0UAi/s1600/Screenshot_8.png" height="358" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Translation Text: Lebih memilih anime dari pada makan enak.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYEU3yxsbTr2EbC5v-dck3dpsescYQpW3Evxr6VLt_LkJgwbnbP90e5613WdKXqWn_9t4BrHYBcs-R2D8IVkoFh0frT-NNAQ4LOatWPGFYjoNEmnkpVXDSf3zkzywA0c62AeA9_ca4ak1t/s1600/Screenshot_9.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYEU3yxsbTr2EbC5v-dck3dpsescYQpW3Evxr6VLt_LkJgwbnbP90e5613WdKXqWn_9t4BrHYBcs-R2D8IVkoFh0frT-NNAQ4LOatWPGFYjoNEmnkpVXDSf3zkzywA0c62AeA9_ca4ak1t/s1600/Screenshot_9.png" height="342" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Translation Text: Hanya menghabiskan 500 yen (sekitar Rp 50.000,00) untuk makan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCj7Ccd9AIcwJE2Eknh8hlelAkn1R7VRBbXL5M6uONg3M-cOLwLqkZTk4wVkxo3rW7z8OMGx7Szex-uJvewj74JsX6K31efzpx3UpEheuk8HiwqRuISgG1YcOGaNowCzvDAyKUuvgDSceE/s1600/Screenshot_10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCj7Ccd9AIcwJE2Eknh8hlelAkn1R7VRBbXL5M6uONg3M-cOLwLqkZTk4wVkxo3rW7z8OMGx7Szex-uJvewj74JsX6K31efzpx3UpEheuk8HiwqRuISgG1YcOGaNowCzvDAyKUuvgDSceE/s1600/Screenshot_10.png" height="360" width="640" /></span></a></div>
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka lebih memilih hal-hal yang berbau 2 dimensi, dari pada kenyataan atau 3 dimensi. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam sebuah tulisan yang pernah saya temukan dan sekarang hilang entah kemana saya menemukan ciri-ciri Otaku. Saya tidak yakin persis, tapi akan coba saya tulis seingat saya.</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka serius terhadap hobi mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka rela makan makanan murah demi menabung uangnya untuk di belikan barang-barang berbau anime, manga, game, dan sebangsanya</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka tidak tertarik dengan lawan jenis tiga dimensi, mereka lebih tertarik dengan dua dimensi.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka biasanya gemuk karena terlalu sering memakan </span><i style="font-family: Verdana, sans-serif;">fast food</i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> yang murah dan tidak bergizi.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka juga biasanya memakai kacamata.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka pergi ke toko anime/manga setiap minggu.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka menghadiri acara-acara besar seperti comiket dan lain-lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka biasanya membawa tas punggung yang kemungkinan besar didalamnya terdapat poster.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka menghabiskan lebih dari setengah uang bulananya untuk hal-hal berbau hobi mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka jarang berinteraksi dengan orang lainnya, tapi masih menghargai pendapat sesamanya.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pandangan orang terhadap mereka selalu bersifat negatif.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">dan masih banyak lainnya...</span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDael_maVGRK7rv-NYZriNLImg4YWMIcz-ac1nxHJ2Bh02ia4mareAuf88QK8O56AzYFaXCoRVvQ4gEd3Yfjg_EztEb4Rjd9w6v9KKRoRcoN2vog57YH-72A4YrnnsgCufNGnaKg-i4yvZ/s1600/motivate_otaku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDael_maVGRK7rv-NYZriNLImg4YWMIcz-ac1nxHJ2Bh02ia4mareAuf88QK8O56AzYFaXCoRVvQ4gEd3Yfjg_EztEb4Rjd9w6v9KKRoRcoN2vog57YH-72A4YrnnsgCufNGnaKg-i4yvZ/s1600/motivate_otaku.jpg" height="256" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
Masihkah anda berpikir dan menyebut diri anda seorang otaku? Sekarang mari kita bandingkan dengan Weeaboo. Pernahkah anda mendengar istilah Weeaboo? Belum? Baiklah akan saya bahas.</span><ul>
</ul>
</div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apa pengertian dari Weeaboo? mari kita simak penjelasan weeaboo dari beberapa sumber.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">WEEABOO</span></b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_4">Weeaboo</span></b> (a.k.a <span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_6">Wapanese</span>)
is an English slang used to describe a person (typically of non-Asian
descent) who prefers Japan and all things in Japanese over one’s
indigenous culture. The term is a successive mutation of “Wapanese,” a
derogatory slur referring to western <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Japanophile" rel="nofollow" target="_blank">Japanophiles</a> with a strong bias towards Japanese cultural and tech imports. (Know your meme)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Someone who is obsessed with Japan/<span class="ea42yxw1nj8" id="ea42yxw1nj8_3">Japanese</span>
Culture/Anime, etc. and attempts to act as if they were Japanese, even
though they're far from it. They use Japanese words but usually end up
pronouncing them wrong and sounding like total assholes. You can find
alot of these faggots clogging up the forums of Gaia Online, hanging out
in the international aisle of the supermarket, or crowding the manga
section of your local bookstore. Synonym of <a href="http://www.urbandictionary.com/define.php?term=wapanese">wapanese</a>.(Urban Dictionary)</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Weeaboo sendiri adalah internet slang, jadi tidak ada definisi pasti yang tertera di Oxford English Dictionary. Dari dua sumber yang tertera diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa weeaboo adalah orang yang sangat terobsesi dengan budaya jepang dan berperilaku layaknya orang jepang, meskipun mereka bukan orang jepang. Terkadang mereka juga menggunakan kata, frasa, bahkan sufix jepang tapi kebanyakan dari mereka salah dalam mengejanya dan membuat mereka terlihat menjijikan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEighyphenhyphenyjMml9HyDvvRy3eN2oKEX0tA3Fe9kELggQkZDyvkAeWZotk4hHMbmEto4fiXj50ouWoLoyKBxshSKQQR3bPiQaXhRXTiU7MFfR37VCxDoNt7z-WsoI1LLcLpv84JQEbV2UTHberjFC/s1600/weeaboo+2.jpg" height="239" width="320" /></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang kalian dapat menemukan orang-orang seperti ini dengan mudah. Baik dilingkungan sekitar kalian, maupun jejarin sosial ataupun game online yang sudah sangat marak sekarang. Mari kita lihat sebuah grafik pertumbuhan kata weeaboo yang di search melalui google yang saya ambil dari know your meme.</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdNRf6Mkvjb5EjExMsfNK7fsG6or39L7aNZkWuCulSe1lpoHeKbun0ogqQUzl0RQKMHefn1Ykf8jpooO3tu74ZOUlOV4bHqFG6QkEOw92CIqZOR0r93uiV7febQYBkZYwdZh0x5ihek7MQ/s1600/Screenshot_11.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="clear: left; float: left; font-family: Verdana, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdNRf6Mkvjb5EjExMsfNK7fsG6or39L7aNZkWuCulSe1lpoHeKbun0ogqQUzl0RQKMHefn1Ykf8jpooO3tu74ZOUlOV4bHqFG6QkEOw92CIqZOR0r93uiV7febQYBkZYwdZh0x5ihek7MQ/s1600/Screenshot_11.png" /></span></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu apakah ciri-ciri weeaboo menurut sebagian besar orang? mari kita simak.</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menggunakan beberapa kosakata atau frasa jepang sebagai pengganti bahasa sehari-hari.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lebih memilih barang produksi jepang dari pada produk negeri sendiri.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nongkrong di bagian international supermarket</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pergi ke bagian manga di gramedia atau toko buku lokal.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemampuan untuk menghafal dan membaca lirik lagu dari AniSong.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">(Diterjemahkan dengan perubahan dari Know Your Meme)</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Masih kurang? Baiklah, ini adalah beberapa ciri-ciri weeaboo menurut sumber lain:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menambahkan kata "kawaii" atau "desu" atau frasa jepang lain kedalam percakapan sehari-hari baik formal maupun informal.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Suka pada sesuatu hanya karena mereka berasal dari jepang, bukan karena bagus.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selalu mengharapkan pacar dari jepang padahal mereka tidak mengenal satupun wanita jepang.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sok tau dalam segala hal yang berbau jepang, membenarkan anda, tapi kebanyakan malah salah.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bermimpi bisa pergi ke Jepang tanpa mengetahui bahasa mereka dan mengambil inisiatif untuk kursus atau les bahasa Jepang.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Merendahkan budaya dan karya bangsa lain termasuk budaya bangsanya.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Membeli barang import dari jepang dengan harga mahal tapi mereka tidak bisa membacanya.</span></li>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bosan dengan literatur jepang asli dan sejarahnya.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">(Hubpages.com)</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebenarnya masih banyak lagi ciri-ciri Weeaboo menurut beberapa situs di internet. Tapi saya rasa kedua contoh diatas sudah bisa menggambarkan bagaimana Weeaboo itu.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoHL98ZxuwwY3MW82gilbSDMIDSvMfwAFPX9zL_J7-2bd9_kybijvCoXYhLJP0ZiFatLyoqzoY2dTChTEfkIsRMmyic06fFrGlc1TYv05-fcnaj5IgAD5VQoGbO6BlQTX3BYMlHh7tch0L/s1600/Retarded-Fangirl-SASUKE-IS-MY-WAIFU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoHL98ZxuwwY3MW82gilbSDMIDSvMfwAFPX9zL_J7-2bd9_kybijvCoXYhLJP0ZiFatLyoqzoY2dTChTEfkIsRMmyic06fFrGlc1TYv05-fcnaj5IgAD5VQoGbO6BlQTX3BYMlHh7tch0L/s1600/Retarded-Fangirl-SASUKE-IS-MY-WAIFU.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Husbando, not waifu, dude...</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgui5yEhun0jGYmoO1-o8wEt9SedSuyx4V68tvLa0t3NIkHbIB6ayOGP31q2cGhf2g6_jb4_TKeBl-ULcIM2FG344vH0oxlX4wmuR76nSEt2j-KLOOm0DC-9TArC9mzcKLZaT2zY0gEwxek/s1600/otakunarutot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgui5yEhun0jGYmoO1-o8wEt9SedSuyx4V68tvLa0t3NIkHbIB6ayOGP31q2cGhf2g6_jb4_TKeBl-ULcIM2FG344vH0oxlX4wmuR76nSEt2j-KLOOm0DC-9TArC9mzcKLZaT2zY0gEwxek/s1600/otakunarutot.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Maybe he buy entire of all BD's. Maybe....</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sekarang jika kita bandingkan Weeaboo dan Otaku, kita bisa menarik sebuah kesimpulan dari sebuah gambar ini:</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BGD1ZwNm2bA_Onlg5pJoFk1ftgssHvZlnJW8_6pyfps8l206RH-NX6CmopTkHKvNKgkoSdTbLEa2ClaYdcyypIm2W1jr3c3Ce-AVo1drS7dkZLRGdcH1xIRrFuD-nSLFTo_CV1iNNAVY/s1600/Screenshot_12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BGD1ZwNm2bA_Onlg5pJoFk1ftgssHvZlnJW8_6pyfps8l206RH-NX6CmopTkHKvNKgkoSdTbLEa2ClaYdcyypIm2W1jr3c3Ce-AVo1drS7dkZLRGdcH1xIRrFuD-nSLFTo_CV1iNNAVY/s1600/Screenshot_12.png" height="217" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada dasarnya Weeaboo dan Otaku memiliki banyak kesamaan, sama-sama menggemari hobi mereka, sama-sama berpengetahuan tentang apa yang mereka tekuni, sama-sama rela berkorban demi hobi mereka dan lainnya. Lalu apa yang membedakan mereka? Bisa dibilang bahwa Weeaboo adalah Otaku yang gagal dalam bersosialisasi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perbedaan yang paling mencolok adalah weeaboo cenderung untuk bersifat menjengkelkan. Dia terlalu over dalam membangga-banggakan produk jepang dan hobi mereka. Mereka cenderung merendahkan budaya lain selain jepang, menghina tontonan lain selain anime seperti sinetron. Bahkan mereka lebih memilih untuk memakai produk jepang ketimbang produk negrinya sendiri. Weeaboo juga biasanya tidak seniat otaku dalam mengumpulkan barang hobinya. Maaf, biasanya mereka hanya mengunduh anime-anime dari internet, membaca manga online dan lainnya. Tapi biasanya mereka juga masih memiliki respect kepada authornya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perbedaan negara juga membuat mereka terlihat seperti weeaboo. Di jepang sendiri menggunakan sufix "desu", "de gozaru", itu merupakan hal wajar, tapi jika orang di luar jepang menggunakan sufix-sufix seperti itu, itu malah terdengar menjijikan bagi sebagian besar orang lain.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berhati-hatilah, menyebut diri anda sebagai seorang otaku bisa menyebabkan diri anda terlihat seperti Weeaboo, kenapa? karena itu sama saja ingin menjadi orang jepang, padahal anda bukan orang jepang.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjSPjtIBXrFPuVMfyHhaVm6eAzd_BQnWSRT8nmZMMeCK5udv6pDS4sCEd2dsHTVhXRfsZ45NbCZ8zXbS4xKSlHohrw8ZhY7X7mbm4XaB0uYPHQuQDbciK7Ds2Ka3eqwpX6nasSOvtx4MqT/s1600/Otaku_Weeaboo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjSPjtIBXrFPuVMfyHhaVm6eAzd_BQnWSRT8nmZMMeCK5udv6pDS4sCEd2dsHTVhXRfsZ45NbCZ8zXbS4xKSlHohrw8ZhY7X7mbm4XaB0uYPHQuQDbciK7Ds2Ka3eqwpX6nasSOvtx4MqT/s1600/Otaku_Weeaboo.jpg" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sudah jelas kan? Perbedaan otaku dan weeaboo? lalu anda yang mana?</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Saya suka anime, tapi saya tidak se hardcore otaku, saya juga tidak alay seperti weeaboo, lalu saya apa?"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertanyaan bagus, lalu Anda hanyalah penggemar anime :v , ya! anda tidak lebih dari sekedar penggemar anime. Diagram vennya seperti ini:</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5DJc_mX668g04_08M4Hqp72SIpMBSJpBsq7_R7P0ECF_WxFuHck09_MwtNIxlxHETUOHp3_cGtW0Hc2iIwht_i3ONjdEgZok1TgV_noEP8pdpNyvTYD8FnyWBzWt35sNV9QjN-Epl65u/s1600/Screenshot_13.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5DJc_mX668g04_08M4Hqp72SIpMBSJpBsq7_R7P0ECF_WxFuHck09_MwtNIxlxHETUOHp3_cGtW0Hc2iIwht_i3ONjdEgZok1TgV_noEP8pdpNyvTYD8FnyWBzWt35sNV9QjN-Epl65u/s1600/Screenshot_13.png" height="281" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seperti yang anda sebutkan tadi, penggemar anime adalah orang yang menyukai anime tapi tidak se<i>hardcore</i> otaku dan tidak sealay weeaboo.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu jika saya ditanya:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Yang nulis termasuk yang mana?"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">akan saya jawab dengan sejujur-jujurnya. "Saya penggemar anime, mungkin sedikit mengarah ke weeaboo."</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Paham sekarang?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Gak paham woi, tulisan lu kepanjangan."</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ah, kenapa banyak orang yang males baca sih. Okelah bagi yang gak paham, saya kasih rangkuman dari semua tulisan saya di atas. </span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut definisi, Otaku adalah orang-orang yang benar-benar menekuni hobinya. banyak sekali jenis otaku, misalnya anime otaku, game otaku, train otaku, sampai bus otaku pun ada. Otaku lebih mementingkan hobi mereka dari pada kehidupan sehari-hari dan sosial mereka, mungkin karena itu orang-orang jepang sendiri memiliki pandangan yang jelek terhadap Otaku.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bisa dikatakan bahwa Otaku dan Weeaboo itu kedua himpunan yang memiliki banyak kesamaan anggota, tapi ada salah satu dari kedua himpunan itu memiliki himpunan yang perbedaannya sangat signifikan. Pandangan jelek dari Otaku terlihat semakin jelek lagi dengan adanya Weeaboo.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika anda orang jepang, maka anda akan melihat Otaku sama dengan orang non-jepang yang melihat Weeaboo di daerahnya. Tapi beda negara beda definisi Otaku, jadi Otaku di negara jepang dan negara selain jepang akan berbeda cara anda melihatnya, bukan definisi, tapi hanya akan terlihat berbeda.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika anda tidak se hardcore otaku dan tidak se alay weeaboo, maka anda mungkin termasuk kategori penggemar anime.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sudah paham? Semoga yang baca paham.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15590411310741341438noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6826227713673247698.post-46270271001081140252014-06-24T01:07:00.002-07:002014-07-15T23:47:36.552-07:00Apakah anime sama dengan kartun?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i.imgur.com/bNMF6Bw.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="http://i.imgur.com/bNMF6Bw.png" height="467" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
Well, sebagai pembuka, saya akan menyoroti sebuah masalah klasik yang cukup 'terkenal' di ranah dunia <i>japanese culture</i>, terutama bagi orang non-jepang ... sebuah pertanyaan, yang entah siapa yang menanyakannya, dan apa motifnya. (Seperti kasus pembunuhan aja. :v )</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Apakah anime sama dengan kartun?"</span></i><br />
<a name='more'></a></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Secara ... mungkin <strike>wibu</strike> <i>'orang awam'</i> akan langsung menjawab <strike>tanpa berpikir</strike> dengan cepat:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"<i>Nggak lah... anime itu kan dari Jepang, ceritanya bagus, macam-macam, dan anime itu nggak buat anak kecil. Kalo kartun ceritanya gitu-gitu aja, dan itu buat anak kecil. Jadi jangan samakan anime ama kartun! Yang bilang gitu ntar ane bacok! Pokoknya, anime itu lebih bagus daripada kartun. Titik."</i></span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Hmmm ... mungkin argumentasi di atas adalah sebuah agumentasi yang biasa dan agaknya sangat sering mampir di telinga kita. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dan juga, mungkin Anda pernah mendengarkan orang awam lain yang berkata:</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>"Sama lah... kan sama-sama gambar bergerak? emang bedanya apa? sama-sama untuk anak kecil aja kok diperdebatkan... "</i></span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Tapi ... bagaimana dengan pendapat <strike>para ahli yang sudah teruji di ITB dan IPB</strike> beberapa kamus bahasa inggris yang cukup terkenal?</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4uK_KGmd597UXcB6DEXSJfDZdL_vnWuOtD5hEoSqziKNAKWhUEp7tU8JJHWrlFUywqE9ua5suDuNy-7hgCFO_X9-UbmIRlvkeZEuPz6-4Dtx78rZeIS9SSRo3sbWMNec1lrwisNf8OLM/s1600/YEYEYE.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4uK_KGmd597UXcB6DEXSJfDZdL_vnWuOtD5hEoSqziKNAKWhUEp7tU8JJHWrlFUywqE9ua5suDuNy-7hgCFO_X9-UbmIRlvkeZEuPz6-4Dtx78rZeIS9SSRo3sbWMNec1lrwisNf8OLM/s1600/YEYEYE.jpg" height="287" width="400" /></a></span></div>
<h2>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Anime </span></h2>
<blockquote class="tr_bq">
<i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 25.6000003814697px;">A style of Japanese film and television animation, typically aimed at adults as well as children</i><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 25.6000003814697px;">. (Oxford English Dictionary)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>A style of animation originating in Japan that is characterized by stark colorful graphics depicting vibrant characters in action-filled plots often with fantastic or futuristic themes</i>. (Merrieam-Webster Dictionary)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white;"><i>A style of animation developed in Japan, characterized by stylized colorful art and often adult themes</i>. (</span><span style="background-color: white;">The American Heritage® Dictionary of the English Language)</span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Asal kata: <i style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">anime</i><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;"> tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana</span><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;"> </span><i style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">a, ni, me</i><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;"> (</span><b style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">アニメ</b><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon" (</span><span style="line-height: 22.399999618530273px;">アニメーション)</span><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">. (Wikipedia, Advanced English Dictionary)</span></span></blockquote>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalau kita perhatikan... Oxford, Merriam-Webster, dan The American-Heritage sama-sama menyatakan, bahwa anime adalah <i>style</i> animasi atau gaya animasi. <b>Gaya</b>, menurut KBBI adalah <span style="background-color: white;"> </span><span style="background-color: white;"><i>ragam (cara rupa, bentuk, dsb) yg khusus (mengenai tulisan, karangan, pemakaian bahasa, bangunan rumah, dsb). </i>Sehingga bisa kita simpulkan, anime adalah salah satu jenis dari sekian banyak jenis animasi. Anime terutama berasal dari Jepang dan memiliki gaya yang khas, yang berbeda dengan jenis animasi lainnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Tetapi, apakah itu sudah menjawab pertanyaan awal kita?</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white;">Saya rasa belum, mengingat definisi di atas hanya menjelaskan mengenai suatu bentuk khas animasi yang berasal dari suatu letak geografis tertentu dengan gaya tertentu pula.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Hmm... untuk perbandingan, mari kita lihat definisi kartun dan animasi</span></span></div>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large; line-height: 22.399999618530273px;">Kartun (Cartoon)</span></h2>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; line-height: 22.399999618530273px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i><b>(1)</b> A simple drawing showing the features of its subjects in a humorously exaggerated way, especially a satirical one in a newspaper or magazine. <b>(2)</b> A film using animation techniques to photograph a sequence of drawings rather than real people or objects. (Oxford English Dictionary)</i></span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>(1)</b> A drawing in a newspaper or magazine intended as a humorous comment on something. <b>(2)</b> A series of drawings that tell a story. <b>(3)</b> A film or television show made by photographing a series of drawings: an animated film or television show. (Merriam-Webster Dictionary)</span></i></blockquote>
<h3>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Animasi (Animation)</span></h3>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i><b>(1) </b>The technique of photographing successive drawings or positions of puppets or models to create an illusion of movement when the film is shown as a sequence.<b> (2) (also computer animation)</b> The manipulation of electronic images by means of a computer in order to create moving images. (Oxford English Dictionary)</i></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Animated Cartoon</b>: a motion picture that is made from a series of drawings, computer graphics, or photographs of inanimate objects (as puppets) and that simulates movement by slight progressive changes in each frame. (Merriam-Webster Dictionary) </span></i></blockquote>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.3999996185303px;">Bisa kita baca sendiri, oxford dan merriam-webster sama-sama mendefinisikan bahwa animasi adalah sebuah "</span><i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.3999996185303px;">video</i><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.3999996185303px;">" yang "</span><i style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.3999996185303px;">terbuat</i><span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 22.3999996185303px;">" dari banyak sekali gambar yang tersusun sedemikian rupa sehingga bisa nampak bergerak. Bisa terbuat secara manual (fotografi) atau komputer (animasi komputer). </span><br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">Sedangkan "kartun" berasal dari bahasa </span><span style="line-height: 22.3999996185303px;">Italia, <i>cartone</i>, yang merupakan serapan dari bahasa Latin, <i>carta</i>, yang berarti <i>charter</i> (piagam) dan mempunyai sinonim <i>narratio </i>atau cerita (Oxford English Dictionary, Google Translate, Advanced English Dictionary). Kartun sejatinya adalah suatu gambar yang menceritakan sebuah cerita. Jika kita nalar, gambar 'yang bercerita' tidak selalu merupakan komik. Satu buah gambar bisa mempunyai banyak cerita, dan sekuens (urutan) banyak gambar yang berkesinambungan dan diputar dengan cepat (<i>Animated cartoon</i>), juga bisa bercerita. Dan bila kita menitikberatkan kartun adalah animasi kartun, jadi, kartun bisa disamakan dengan animasi, karena sama-sama tersusun atas banyak gambar (tiap gambar disebut <i>frame</i>) yang diputar cepat sehingga bisa nampak bergerak. Perbedaannya, kartun harus mengandung cerita, sedangkan animasi, tidak selalu mengandung cerita.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
<span style="line-height: 22.3999996185303px;">Menilik ke definisi diatas, kita dapat merangkum perbedaan anime dan kartun</span><span style="line-height: 107%;">—terbatas menggunakan definisi diatas</span><span style="line-height: 107%;">—sebagai berikut:</span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 15.6933336257935px;">Diberikan dua himpunan, himpunan anime (A) dan himpunan kartun (B). Maka kedudukan himpunan A ialah </span><span style="background-color: white; line-height: 22.3999996185303px;">"termuat" di dalam B atau dengan kata lain, A adalah himpunan bagian (<i>subset</i>) dari B. A</span><span lang="IN" style="line-height: 107%;">⊂B (A himpunan bagian dari B) <b>tapi tidak bisa</b></span><span lang="IN" style="line-height: 107%;"> A</span><span lang="IN" style="line-height: 107%;">⊆B (A Himpunan bagian dan anggotanya bisa sama dengan B), karena tidak mungkin seluruh kartun di dunia ini adalah termasuk dalam jenis anime.</span></span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nah... faham 'kan? Kalau nggak faham belajar matematika dulu sana... yang rajin ya lek. :v</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
Dari tadi kita masih <i>muter-muter</i> aja di persoalan definisi. Agar tidak bosan dan semakin faham, coba kita melihat persoalan budaya dan sejarah yang membedakan anime dengan tipikal kartun kebanyakan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
Ternyata, apa yang kita diskusikan dari tadi merupakan anime dari sudut pandang amerika (karena kita mengambil definisi dari kamus inggris). Di negara Jepang, kata <i>anime</i> mengacu pada semua <i>Animated cartoon</i> atau animasi secara general, tanpa mempedulikan <i>style</i>, <i>genre</i>, dan asal kenegaraan animasi itu dibuat (Animenewsnetwork). Maksudnya, orang Jepang menganggap Spongebob Squarepant<strike>su</strike> adalah anime, Dora the <strike>Sex</strike>Exploler juga anime, dan tenu saja, To Aru Kagaku no Railgun adalah anime. Hal itu berbeda tatkala kita merujuk pada penonton-luar Jepang<span lang="IN" style="line-height: 107%;">—</span>Amerika, dan sebagainya... dan mungkin Indonesia<span style="line-height: 107%;">—bahwa anime adalah animasi dari Jepang dengan penggayaan yang 'khas'. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="line-height: 107%;">Menilik pada permasalahan asal kata, sesuai perkiraan kita, Jepang menganggap animasi dari negaranya sendiri tidak berbeda dengan negara lain dalam hal nama atau istilah. Bisa kita lihat pada asal kata anime yang berasal dari kata "animeshon (</span><span style="background-color: white; line-height: 15.6000003814697px;">アニメション)" yang berasal dari bahasa Inggris, Animation. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 15.6000003814697px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; line-height: 15.6000003814697px;">Maka sekarang kita bisa melihat adanya dua pembatas besar masalah definisi pada kata anime, definisi berdasar asal negara dan definisi berdasar <i>style.</i></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 15.6000003814697px;">Dalam definisi berdasarkan asal negara, anime adalah <b>semua animasi yang dibuat dan diproduksi oleh negara Jepang. </b>Di sini saya memakai kata "oleh" yang bermakna <i>tidak dibuat di negara Jepang, melainkan oleh orang-orang Jepang.</i> Untuk definisi ini, ada beberapa anime yang merupakan garapan Jepang dan negara lain. Menurut hemat saya, itu masih bisa dikatakan anime, jika proporsi <i>orang Jepangnya</i> lebih banyak dalam hal pendanaan dan produksi. Itu</span><span style="line-height: 14.9799995422363px;">—</span><span style="background-color: white; line-height: 15.6000003814697px;">anime yang merupakan garapan Jepang dan negara lain</span><span style="line-height: 14.9799995422363px;">—merupakan sisi abu-abu definisi berdasarkan asal. (animenewsnetwork)</span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk definisi berdasarkan <i>style</i> atau gaya, anime adalah semua animasi yang mempunyai <i>style</i> animasi Jepang. Definisi tersebut mengakibatkan aniamsi yang berasal dari luar Jepang bisa dikategorikan sebagai anime juga, asal, menggunakan <i>style</i> yang sama dengan animasi yang berasal dari Jepang. Definisi <i>style</i> disini bisa terlihat lebih rumit dari biasanya. Seperti yang saya contohkan diatas, <i>style </i>atau gaya adalah ragam dengan ciri khas tertentu. Nah, tertentu iilah yang sulit untuk mendefinisikannya. Karena, sejarah animasi Jepang yang sangat panjang yang notabene diawali oleh anime "Astro Boy" karya Osamu Tezuka. Secara, mungkin kita bisa membahas beberapa <i>style </i>"tertentu" animasi yang berasal dari Jepang: <b>(1)</b> Perihal gaya penggambaran: Mata besar, rambut lancip, mulut cenderung kecil. <b>(2) </b>Perihal teknik mengedit: lebih banyak mengganti-ganti adegan (pengambilan gambar) dan juga menggunakan <i>camera angles</i> atau sudut pengambilan gambar. (bellaonline.com, animenewsnetwork)</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terus... kita pakai definisi apa?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya akan membahas beberapa kelemahan kedua definsi diatas.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kelemahan definisi berdasarkan asal.</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Apakah kamu tahu "<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/RWBY">RWBY</a>"? Sebuah serial animasi besutan Rooster Teeh yang disutradarai dan digarap oleh Mounty Oum. Studio Rooster Teeth berasal dari Amerika, dan tidak ada staff Rooster Teeth yang berasal dari Jepang. Akan tetapi, <i>style </i>RWBY sangatlah mirip dengan tipikal anime kebanyakan.<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/85/Official_logo_for_RWBY.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/8/85/Official_logo_for_RWBY.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">RWBY</td></tr>
</tbody></table>
Wajah moe, gadis petarung dan pengguna sihir (<i>mahou shoujo)</i> serta adanya lagu OP dan ED. Wikipedia menyebut RWBY sebagai <i>Anime-styled American</i>. Contoh lain adalah Code Lyoko.</span></blockquote>
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kelemahan definisi berdasarkan <i>style</i></span></li>
</ul>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdPwB3wJUJCGYfwIQyllFRHpJfK3oYkHlvQp_sABnyqDycSxWAflTn_1kA0Q1IiF1GGRCjCeCacDVtojE0-WFeOLuKzRUVR0yp2Kh5E_Aa6XSGWQTcmqkKKMwMfu-lLnwcnfe9OJXE_M4/s1600/36869l.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdPwB3wJUJCGYfwIQyllFRHpJfK3oYkHlvQp_sABnyqDycSxWAflTn_1kA0Q1IiF1GGRCjCeCacDVtojE0-WFeOLuKzRUVR0yp2Kh5E_Aa6XSGWQTcmqkKKMwMfu-lLnwcnfe9OJXE_M4/s1600/36869l.jpg" height="320" width="254" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Folktales from Japan</span></td></tr>
</tbody></table>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tahu anime "<a href="http://myanimelist.net/anime/13163/Furusato_Saisei:_Nihon_no_Mukashi_Banashi">Folktales from Japan</a>"? Atau... mungkin pernah menonton "<a href="http://myanimelist.net/anime/17731/Ketsuekigata-kun!">Ketsuekigata-kun</a>"? Kedua contoh anime tersebut tidak ada mirip-miripnya seperti <i>style</i> tipikal anime kebanyakan. <i>Style</i> mereka terlihat seperti "kartun", selintas jika kita tidak tahu bahwa animasi ini diproduksi Jepang.</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<i>The last question... </i>Apakah anime berbeda dengan kartun?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Oke, oke... saya akan menjelaskan sekali lagi.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Anime itu, sama saja dengan kartun."</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Itu benar kok, nggak salah juga. Dalam pembicaraan kehidupan sehari-hari, kata 'kartun' bisa dipergunakan untuk menggantikan kata anime. Contohnya seperti di forum-forum, saat kamu akan memberitakan bahwa Kartun musim semi 2014 yang berjudul "Bokura wa Minna Kawaisou" sangat bagus. Nggak apa-apa! Silakan pakai kata kartun... nggak salah kok. Karena konteks kita adalah pembicaraan sehari-hari. Seperti kebanyakan orang Indonesia, menyebut air mineral dengan <i>Aqua.</i> </span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tetapi, bila ditanya serius... "<i>Apakah anime beda dengan kartun? Jelaskan secara implisit!</i>"</span></blockquote>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Nah, itu baru saya menjawab <b>tidak</b>. Mengapa? Saya akan membuktikannya dalam rangkuman dibawah ini.</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut definisi, anime adalah segala jenis animasi yang berasal dari Jepang dan mempunyai <i>style </i>khas Jepang, meskipun tidak semua anime mempunyai <i>style</i> khas Tipikal anime Jepang kebanyakan.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Anime termasuk himpunan bagian dari Kartun. Sehingga, bila kita samakan anime dengan kartun, itu bernilai salah. Saya contohkan sebagai berikut: A</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 17.1200008392334px;">⊂B. dengan A={a, b, c, d} dan B={a, b, c, d, e, f, g, h}. Sekarang saya tanya... apakah A=B? Tentu saja tidak! </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.1200008392334px;">A</span><span lang="IN" style="line-height: 107%;">≠B. Karena anggota himpunan A adalah a s.d. d, sedangkan, anggota himpunan B adalah a s.d. g. Jelas anggota himpunan B lebih banyak daripada anggota himpunan A, meskipun, semua anggota himpunan A termuat dalam B. Begitu halnya dengan anime dan kartun.</span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="IN" style="line-height: 107%;">Perbedaan anime dan kartun dipandang dengan dua titik pandang berbeda. Pertama, jika kamu orang Jepang, maka sewajarnya kamu bisa menyamakan anime dengan kartun. Tetapi, untuk orang non-Jepang, anime dan kartun dianggap berbeda.</span></span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.1200008392334px;">Bukan berarti saya <i>weeaboo</i> dengan menolak anime sama dengan kartun, toh saya masih memaklumi penggunakan kesamaistilahan antara anime dengan kartun dalam pengertian penggunaan di kehidupan sehari-hari.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.1200008392334px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.1200008392334px;">Sekarang sudah faham kan teman-teman penggemar subkultur Jepang?...</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="line-height: 17.1200008392334px;">Nah, semoga penjelasan tadi bisa mengobati rasa keingintahuan kalian, atau sekedar menambah pengetahuan.</span></span></div>
</div>
Damnatiohttp://www.blogger.com/profile/02737942348044860022noreply@blogger.com