Apakah anime sama dengan kartun?


Well, sebagai pembuka, saya akan menyoroti sebuah masalah klasik yang cukup 'terkenal' di ranah dunia japanese culture, terutama bagi orang non-jepang ... sebuah pertanyaan, yang entah siapa yang menanyakannya, dan apa motifnya. (Seperti kasus pembunuhan aja. :v )

"Apakah anime sama dengan kartun?"
Secara ... mungkin wibu 'orang awam' akan langsung menjawab tanpa berpikir dengan cepat:
"Nggak lah... anime itu kan dari Jepang, ceritanya bagus, macam-macam, dan anime itu nggak buat anak kecil. Kalo kartun ceritanya gitu-gitu aja, dan itu buat anak kecil. Jadi jangan samakan anime ama kartun! Yang bilang gitu ntar ane bacok! Pokoknya, anime itu lebih bagus daripada kartun. Titik."
Hmmm ... mungkin argumentasi di atas adalah sebuah agumentasi yang biasa dan agaknya sangat sering mampir di telinga kita. 
Dan juga, mungkin Anda pernah mendengarkan orang awam lain yang berkata:
"Sama lah... kan sama-sama gambar bergerak? emang bedanya apa? sama-sama untuk anak kecil aja kok diperdebatkan... "
Tapi ... bagaimana dengan pendapat para ahli yang sudah teruji di ITB dan IPB beberapa kamus bahasa inggris yang cukup terkenal?

Anime 

A style of Japanese film and television animation, typically aimed at adults as well as children. (Oxford English Dictionary)
A style of animation originating in Japan that is characterized by stark colorful graphics depicting vibrant characters in action-filled plots often with fantastic or futuristic themes. (Merrieam-Webster Dictionary)
A style of animation developed in Japan, characterized by stylized colorful art and often adult themes. (The American Heritage® Dictionary of the English Language)
Asal kata: anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me (アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon" (アニメーション). (Wikipedia, Advanced English Dictionary)
Kalau kita perhatikan... Oxford, Merriam-Webster, dan The American-Heritage sama-sama menyatakan, bahwa anime adalah style animasi atau gaya animasi. Gaya, menurut KBBI adalah  ragam (cara rupa, bentuk, dsb) yg khusus (mengenai tulisan, karangan, pemakaian bahasa, bangunan rumah, dsb). Sehingga bisa kita simpulkan, anime adalah salah satu jenis dari sekian banyak jenis animasi. Anime terutama berasal dari Jepang dan memiliki gaya yang khas, yang berbeda dengan jenis animasi lainnya.

Tetapi, apakah itu sudah menjawab pertanyaan awal kita?

Saya rasa belum, mengingat definisi di atas hanya menjelaskan mengenai suatu bentuk khas animasi yang berasal dari suatu letak geografis tertentu dengan gaya tertentu pula.

Hmm... untuk perbandingan, mari kita lihat definisi kartun dan animasi

Kartun (Cartoon)

(1) A simple drawing showing the features of its subjects in a humorously exaggerated way, especially a satirical one in a newspaper or magazine. (2) A film using animation techniques to photograph a sequence of drawings rather than real people or objects. (Oxford English Dictionary)
(1) A drawing in a newspaper or magazine intended as a humorous comment on something. (2) A series of drawings that tell a story. (3) A film or television show made by photographing a series of drawings: an animated film or television show. (Merriam-Webster Dictionary)

Animasi (Animation)

(1) The technique of photographing successive drawings or positions of puppets or models to create an illusion of movement when the film is shown as a sequence. (2) (also computer animation) The manipulation of electronic images by means of a computer in order to create moving images. (Oxford English Dictionary)
Animated Cartoon: a motion picture that is made from a series of drawings, computer graphics, or photographs of inanimate objects (as puppets) and that simulates movement by slight progressive changes in each frame. (Merriam-Webster Dictionary) 
Bisa kita baca sendiri, oxford dan merriam-webster sama-sama mendefinisikan bahwa animasi adalah sebuah "video" yang "terbuat" dari banyak sekali gambar yang tersusun sedemikian rupa sehingga bisa nampak bergerak. Bisa terbuat secara manual (fotografi) atau komputer (animasi komputer). 

Sedangkan "kartun" berasal dari bahasa Italia, cartone, yang merupakan serapan dari bahasa Latin, carta, yang berarti charter (piagam) dan mempunyai sinonim narratio atau cerita (Oxford English Dictionary, Google Translate, Advanced English Dictionary). Kartun sejatinya adalah suatu gambar yang menceritakan sebuah cerita. Jika kita nalar, gambar 'yang bercerita' tidak selalu merupakan komik. Satu buah gambar bisa mempunyai banyak cerita, dan sekuens (urutan) banyak gambar yang berkesinambungan dan diputar dengan cepat (Animated cartoon), juga bisa bercerita. Dan bila kita menitikberatkan kartun adalah animasi kartun, jadi, kartun bisa disamakan dengan animasi, karena sama-sama tersusun atas banyak gambar (tiap gambar disebut frame) yang diputar cepat sehingga bisa nampak bergerak. Perbedaannya, kartun harus mengandung cerita, sedangkan animasi, tidak selalu mengandung cerita.


Menilik ke definisi diatas, kita dapat merangkum perbedaan anime dan kartun—terbatas menggunakan definisi diatas—sebagai berikut:

Diberikan dua himpunan, himpunan anime (A) dan himpunan kartun (B). Maka kedudukan himpunan A ialah "termuat" di dalam B atau dengan kata lain, A adalah himpunan bagian (subset) dari B. A⊂B (A himpunan bagian dari B) tapi tidak bisa A⊆B (A Himpunan bagian dan anggotanya bisa sama dengan B), karena tidak mungkin seluruh kartun di dunia ini adalah termasuk dalam jenis anime.
Nah... faham 'kan? Kalau nggak faham belajar matematika dulu sana... yang rajin ya lek. :v

Dari tadi kita masih muter-muter aja di persoalan definisi. Agar tidak bosan dan semakin faham, coba kita melihat persoalan budaya dan sejarah yang membedakan anime dengan tipikal kartun kebanyakan.


Ternyata, apa yang kita diskusikan dari tadi merupakan anime dari sudut pandang amerika (karena kita mengambil definisi dari kamus inggris). Di negara Jepang, kata anime mengacu pada semua Animated cartoon atau animasi secara general, tanpa mempedulikan style, genre, dan asal kenegaraan animasi itu dibuat (Animenewsnetwork). Maksudnya, orang Jepang menganggap Spongebob Squarepantsu adalah anime, Dora the SexExploler juga anime, dan tenu saja, To Aru Kagaku no Railgun adalah anime. Hal itu berbeda tatkala kita merujuk pada penonton-luar JepangAmerika, dan sebagainya... dan mungkin Indonesia—bahwa anime adalah animasi dari Jepang dengan penggayaan yang 'khas'. 


Menilik pada permasalahan asal kata, sesuai perkiraan kita, Jepang menganggap animasi dari negaranya sendiri tidak berbeda dengan negara lain dalam hal nama atau istilah. Bisa kita lihat pada asal kata anime yang berasal dari kata "animeshon (アニメション)" yang berasal dari bahasa Inggris, Animation. 


Maka sekarang kita bisa melihat adanya dua pembatas besar masalah definisi pada kata anime, definisi berdasar asal negara dan definisi berdasar style.


Dalam definisi berdasarkan asal negara, anime adalah semua animasi yang dibuat dan diproduksi oleh negara Jepang. Di sini saya memakai kata "oleh" yang bermakna tidak dibuat di negara Jepang, melainkan oleh orang-orang Jepang. Untuk definisi ini, ada beberapa anime yang merupakan garapan Jepang dan negara lain. Menurut hemat saya, itu masih bisa dikatakan anime, jika proporsi orang Jepangnya lebih banyak dalam hal pendanaan dan produksi. Ituanime yang merupakan garapan Jepang dan negara lain—merupakan sisi abu-abu definisi berdasarkan asal. (animenewsnetwork)
Untuk definisi berdasarkan style atau gaya, anime adalah semua animasi yang mempunyai style animasi Jepang. Definisi tersebut mengakibatkan aniamsi yang berasal dari luar Jepang bisa dikategorikan sebagai anime juga, asal, menggunakan style yang sama dengan animasi yang berasal dari Jepang. Definisi style disini bisa terlihat lebih rumit dari biasanya. Seperti yang saya contohkan diatas, style atau gaya adalah ragam dengan ciri khas tertentu. Nah, tertentu iilah yang sulit untuk mendefinisikannya. Karena, sejarah animasi Jepang yang sangat panjang yang notabene diawali oleh anime "Astro Boy" karya Osamu Tezuka. Secara, mungkin kita bisa membahas beberapa style "tertentu" animasi yang berasal dari Jepang: (1) Perihal gaya penggambaran: Mata besar, rambut lancip, mulut cenderung kecil. (2) Perihal teknik mengedit: lebih banyak mengganti-ganti adegan (pengambilan gambar) dan juga menggunakan camera angles atau sudut pengambilan gambar. (bellaonline.com, animenewsnetwork)
Terus... kita pakai definisi apa?
Saya akan membahas beberapa kelemahan kedua definsi diatas.

  • Kelemahan definisi berdasarkan asal.
Apakah kamu tahu "RWBY"? Sebuah serial animasi besutan Rooster Teeh yang disutradarai dan digarap oleh Mounty Oum. Studio Rooster Teeth berasal dari Amerika, dan tidak ada staff Rooster Teeth yang berasal dari Jepang. Akan tetapi, style RWBY sangatlah mirip dengan tipikal anime kebanyakan.
RWBY
Wajah moe, gadis petarung dan pengguna sihir (mahou shoujo) serta adanya lagu OP dan ED. Wikipedia menyebut RWBY sebagai Anime-styled American. Contoh lain adalah Code Lyoko.
  • Kelemahan definisi berdasarkan style
Folktales from Japan
Tahu anime "Folktales from Japan"? Atau... mungkin pernah menonton "Ketsuekigata-kun"? Kedua contoh anime tersebut tidak ada mirip-miripnya seperti style tipikal anime kebanyakan. Style mereka terlihat seperti "kartun", selintas jika kita tidak tahu bahwa animasi ini diproduksi Jepang.
The last question... Apakah anime berbeda dengan kartun?
Oke, oke... saya akan menjelaskan sekali lagi.
"Anime itu, sama saja dengan kartun."
Itu benar kok, nggak salah juga. Dalam pembicaraan kehidupan sehari-hari, kata 'kartun' bisa dipergunakan untuk menggantikan kata anime. Contohnya seperti di forum-forum, saat kamu akan memberitakan bahwa Kartun musim semi 2014 yang berjudul "Bokura wa Minna Kawaisou" sangat bagus. Nggak apa-apa! Silakan pakai kata kartun... nggak salah kok. Karena konteks kita adalah pembicaraan sehari-hari. Seperti kebanyakan orang Indonesia, menyebut air mineral dengan Aqua. 
Tetapi, bila ditanya serius... "Apakah anime beda dengan kartun? Jelaskan secara implisit!"
Nah, itu baru saya menjawab tidak. Mengapa? Saya akan membuktikannya dalam rangkuman dibawah ini.
  • Menurut definisi, anime adalah segala jenis animasi yang berasal dari Jepang dan mempunyai style khas Jepang, meskipun tidak semua anime mempunyai style khas Tipikal anime Jepang kebanyakan.
  • Anime termasuk himpunan bagian dari Kartun. Sehingga, bila kita samakan anime dengan kartun, itu bernilai salah. Saya contohkan sebagai berikut: A⊂B. dengan A={a, b, c, d} dan B={a, b, c, d, e, f, g, h}. Sekarang saya tanya... apakah A=B? Tentu saja tidak! A≠B. Karena anggota himpunan A adalah a s.d. d, sedangkan, anggota himpunan B adalah a s.d. g. Jelas anggota himpunan B lebih banyak daripada anggota himpunan A, meskipun, semua anggota himpunan A termuat dalam B. Begitu halnya dengan anime dan kartun.
  • Perbedaan anime dan kartun dipandang dengan dua titik pandang berbeda. Pertama, jika kamu orang Jepang, maka sewajarnya kamu bisa menyamakan anime dengan kartun. Tetapi, untuk orang non-Jepang, anime dan kartun dianggap berbeda.
Bukan berarti saya weeaboo dengan menolak anime sama dengan kartun, toh saya masih memaklumi penggunakan kesamaistilahan antara anime dengan kartun dalam pengertian penggunaan di kehidupan sehari-hari.

Sekarang sudah faham kan teman-teman penggemar subkultur Jepang?...
Nah, semoga penjelasan tadi bisa mengobati rasa keingintahuan kalian, atau sekedar menambah pengetahuan.